SMPN 7 CIAMIS GELAR SOSIALISASI LARANGAN SISWA MEMBAWA KENDARAAN BERMOTOR KE SEKOLAH
Ciamis-garudanusantara– Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Ciamis menggelar kegiatan sosialisasi terkait Surat Edaran (SE) Bupati Ciamis mengenai larangan siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah.” Kegiatan bertempat di lingkungan sekolah dan diikuti oleh seluruh elemen sekolah,Rabu(30/4/2025).
Kepala SMPN 7 Ciamis, Ela Nurlela, S.Pd., M.Pd.,menyampaikan,bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam upaya meningkatkan keselamatan dan disiplin siswa di jalan raya. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Kepolisian Sektor (Polsek) Ciamis, komite sekolah, orang tua siswa, serta seluruh siswa dari kelas VII, VIII, dan IX.
“Kami mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Ciamis. Oleh karena itu, kami melaksanakan sosialisasi ini dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk kepolisian dan komite sekolah, agar pesan dan tujuan dari kebijakan ini dapat dipahami serta dilaksanakan secara bersama-sama,” ungkapnya.
“Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, disepakati bahwa sebagai alternatif transportasi, siswa akan menggunakan jasa angkutan antar jemput sekolah atau diantar langsung oleh orang tua masing-masing.”Kesepakatan ini disambut dengan antusias dan apresiasi dari para orang tua siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Orang tua sangat mendukung kebijakan ini. Mereka merasa tenang karena keselamatan anak-anak lebih terjaga, serta berterima kasih kepada pihak sekolah dan pemerintah daerah atas perhatian terhadap keselamatan dan disiplin siswa,” tambahnya.
Ela Nurlela berharap, dengan adanya larangan membawa kendaraan bermotor ke sekolah, risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dapat diminimalisasi. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan, kesadaran hukum, serta meningkatkan fokus siswa terhadap proses belajar mengajar.
“Dengan sosialisasi ini, berharap tercipta lingkungan sekolah yang lebih aman, tertib, dan kondusif, sehingga proses pendidikan dapat berjalan lebih optimal,” pungkasnya. (Agus.k)
About The Author
