GARUDA NUSANTARA

Membela Kebenaran & Kejujuran

Desa Kapus Anggadita Jadi Perhatian Bupati Karawang Terkait Stunting.

Karawang, HGN, – Desa Kapus Anggadita Kecamatan Klari di wilayah Kabupaten Katawang menjadi fokus perhatia Bupati Karawang H. Aep Saepuloh terkait masalah stunting yang terjadi di Karawang.

Hal ini terjadi pada acara gebyar Paten (26/8/2205) di Kecamatan Klari dimana pada saat itu digelar forum terbuka untuk menyampaikan hasil kerja.

Beberapa keluhan disampaikan di tiap desa yang saat itu melibatkan 13 desa pada acara gebyar Paten.

Pembahasan stunting disampaikan oleh Plt Camat Klari Dudi Alexndri bahwa angka stunting tertinggi terjadi di wilayah Anggadita.

Kemudian Bupati Karawang H. Aep Saepuloh menanyakan langsung kepada Kapus Anggadita terkait stunting yang cukup tinggi.

Bupati Kabupaten Karawang mengatakan bahwa Pemkab Karawang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 280 miliar untuk akses kesehatan untuk masyarakat Karawang. ” Bagaimana pengelolaan kesehatan di Karawang, padahal anggaran sudah digelontorkan sedemikian besar, bagaimana bisa sampai ada stunting yang cukup tinggi, “ujar Aep.

Kapus Anggadita Dr Endang mengatakan hal ini terjadi dikarenakan adanya pola asuh dimana anak-anaknya dititipkan kepada tetangga/saudaranya saat dia bekerja.

Hal itu kemudian disanggah oleh Bupati Karawang H Aep Saepuloh, seharusnya ini menjadi tugas anda untuk turun tangan sebagai fasilitator kesehatan, harus dicek mana anak yang belum diimunisasi.

” Anda juga harus memberikan edukasi bagi ibu – ibu yang anaknya terkena stunting, dan saya kira itu tidak menjadi kendala, jika mereka bekerja senin s/d jum’at, kan hari sabtu ada jeda waktu untuk membawa ke Puskesmas atau Dinkes, ” ujar Aep.

Kepada HGNN, Bupati Karawang mengatakan bahwa penanganan stunting ini harus menjadi skala prioritas karen kelasnya bahwa stunting terjadi karena pola asuh anak dan asupan ASI yang kurang memadai, oleh karenanya petugas kesehatan harus memberikan edukasi kepada ibu – ibu untuk terjun langsung menemui mereka dirumahnya.

Gelar Paten ini cukup menarik perhatian publik karena sesi tanya jawab dengan Bupati Karawang secara langsung memiliki arti yang sangat penting dimana seluruh permasalahan di tiap – tiap desa bisa terbuka secara transparan. (MAP)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *