GARUDA NUSANTARA

Membela Kebenaran & Kejujuran

Pemeriksaan Gratis dan Edukasi Kesehatan di Sekolah, Puskesmas Imbanagara Dorong Generasi Cerdas dan Sehat

Ciamis, Garuda Nusantara- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Imbanagara menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau sederajat. Khusus untuk tingkat SD/MI kegiatan CKG ini terintegrasi dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).”Kegiatan ini menyasar seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Imbanagara,Rabu (13/8/2025).

Kepala Puskesmas Imbanagara, Bdn. Hj. Heni Sumarni, S.Sos., SST., MM, saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa program CKG ini telah dimulai sejak Senin, 4 Agustus 2025 dan dimulai dari SDN 1 Imbanagara,Tuturnya.

“Program ini dilaksanakan setiap hari kerja kecuali hari Jum’at dengan target menyelesaikan pemeriksaan di 16 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) selama bulan Agustus. Selanjutnya, pemeriksaan akan dilanjutkan pada bulan September untuk jenjang SMP, MTs, SMA, MAN, serta enam pondok pesantren.”Dengan total sasaran mencakup 22 lembaga pendidikan formal dan enam pesantren, yang ditangani oleh dua tim khusus CKG,” jelasnya.

“Adapun pemeriksaan yang dilakukan dalam program CKG ini meliputi:
Pengukuran tinggi dan berat badan,
Pemeriksaan tekanan darah,
Pemeriksaan gigi,
Tes pendengaran dan penglihatan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6,
Ditambah dengan tes kebugaran fisik untuk siswa kelas 4 hingga kelas 6.

“Tujuan dari program ini adalah untuk melakukan skrining dini terhadap masalah kesehatan anak, baik dari sisi status gizi maupun deteksi dini penyakit menular dan tidak menular,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesehatan peserta didik menjadi faktor penting dalam mendukung prestasi akademik. “Kami berharap anak-anak dapat tumbuh dengan sehat sehingga dapat mengikuti proses belajar dengan optimal,” ungkapnya.

Namun demikian, Heni juga menyoroti sejumlah kendala yang masih dihadapi Puskesmas Imbanagara dalam pelaksanaan layanan kesehatan.”Salah satunya adalah keterbatasan tenaga administrasi non-fungsional. “Saat ini, posisi bendahara masih dirangkap oleh tenaga kesehatan, yang tentu saja kurang ideal. Kami sangat memerlukan tambahan tenaga administrasi,” tambahnya.

Selain itu, keterbatasan ruangan juga menjadi perhatian, terutama dalam penyediaan layanan untuk penyakit menular seperti HIV dan Tuberkulosis (TB). “Sebagai salah satu puskesmas aktif dalam pelayanan Infeksi Menular Seksual (IMS), kami berharap ada dukungan dari pihak terkait untuk penambahan ruangan, khususnya untuk penanganan HIV dan TB,” pungkasnya.

Program ini merupakan salah satu wujud komitmen Puskesmas Imbanagara dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya anak usia sekolah, demi tercapainya generasi yang sehat dan cerdas. (Agus.k)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *