DLH Kabupaten Bekasi Raih Penghargaan Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup RI
DLH Kabupaten Bekasi raih Penghargaan Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Garuda Nusantara– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Penghargaan Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurrofiq, pada acara penganugerahan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Senin (1/12).
Menutup akhir tahun 2025, penghargaan diberikan atas keberhasilannya dalam melakukan pembinaan, pendampingan, serta penerapan kebijakan yang mendorong komunitas dan masyarakat untuk aktif dalam gerakan pengendalian perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Donny Sirait menjelaskan Proklim sebuah program nasional untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara berkelanjutan.
“Program ini mendorong aksi nyata berbasis komunitas di tingkat tapak (desa, kelurahan, atau lingkungan RW/RT) untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap iklim yang berubah dan turut berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca secara kolektif,” jelasnya pada Selasa, (2/12).
Proklim kata Donny dirancang untuk menciptakan sinergi antara kebijakan nasional dengan implementasi di tingkat lokal. Melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan mulai dari masyarakat, pemerintah, sektor swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat yang berperan aktif dalam dua kategori utama yakni adaptasi perubahan iklim dan mitigasi perubahan iklim.
”Adaptasi dalam proklim antara lain seperti pengelolaan sumber daya air, sumur resapan, panen air hujan, embung desa, ketahanan pangan, pertanian organik, vertical garden, pemanfaatan lahan pekarangan, kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit yang meningkat karena perubahan iklim seperti DBD Pengurangan risiko bencana, peta rawan bencana, pelatihan tanggap darurat berbasis masyarakat serta konservasi,” jelasnya.
Program kampung iklim merupakan strategi pemerintah daerah menjawab tantangan perubahan iklim melalui pendekatan partisipatif, kolaboratif, dan berbasis lokal dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Menurutnya, Proklim mampu mendorong aksi nyata sehingga memberi dampak besar bagi ketahanan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim serta menahan laju peningkatan emisi gas rumah kaca.
“Melalui Proklim, Pemkab menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan dengan perlindungan iklim hingga tingkat akar rumput,” ungkapnya.
Selain itu, Donny menyampaikan rasa syukur atas capaian daerah ini meraih Proklim Utama di dua wilayah sekaligus. Pertama Dusun 04 Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat serta RW 18 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung.
“Meraih Proklim utama dari wilayah Dusun 04 Desa Telaga Murni, Cikarang Barat serta RW 18 Kelurahan Wanasari, Cibitung. Saya ucapkan rasa terimakasih kepada Bidang Tata Lingkungan yang telah memberikan kinerja maksimal dalam pembinaan kepada masyarakat,” ungkap Donny Sirait.(Lozy)
